Ke Lili Ambil Obat

-

Hari ini Sabtu, 11 Agustus 2024. Paginya seperti biasa saya memberikan barisan belakang ( memberi makan, babi, ayam dan burung]. 

Kurang 5 menit jam 12. Tepat di depan Gereja St Fransiskus Assisi lonceng Gereja di bunyikan tanda doa Angelus [ jam 12.00]. Saya berdoa sambil jalan di atas motor. Doa Angelus selesai tepat di ujung jembatan petuk.

Perjalanan tidak ada hambatan. Setiba di rumah makan Sari Bunda Lili saya berhenti untuk makan siang. Saat di dalam rumah makan saya lirik jam di hp. Ternyata pukul 13.05. 

Saya pesan nasi rendang dan susu hangat dan sempat vc dengan istri dan pangeran. 

Seusai makan supri X 125 segera dibunyikan dan meluncur ke rumah tujuan, Bpk Moi. Namun sebelumnya setelah tiba di pasar Oesao saya membeli sirih pinang.


Di depan rumah


Setiba di pasar lili tanya seorang Bpk dan mengarahkan saya ke rumah tujuan. Ternyata alamat rumah tidak sulit. Persis di depan rumah Bpk Moi saya pada 3 orang pemuda yang berdiri di depan, mereka berucap ini rumahnya.

Saya segera masuk dan pemuda lain berucap ketika saya, Bpk ada di belakang dengan Bpk camat. Saya dipersilahkan masuk, ada seorang perempuan lanjut usia duduk di situ dan mempersiapkan saya masuk, ternyata ia istrinya Bpk Moi.

Beberapa saat Bpk Moi datang, kami ceritera cukup lama, akhirnya Bpk Moi memberi saya sekantong obat dan akhirnya pamit pulang.

Saya tiba kembali di rumah pukul 15 lewat.

Bello, 11 Agustus 202

15.59

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Almarhumah Josefina Maria Mey & Cinta Sucinya !

-
Gambar
  Almarhumah   Josefina Maria Mey & Cinta Sucinya ! [Mencintai Sampai Kehilangan Nyawa]   Almarhumah Bersama suami saat masih hidup Tidak seorang manusiapun di dunia ini, yang tahu kapan ajalnya datang menjemput. Sama halnya dengan almrh.Josefina Maria Mey. Siapa sangka perempuan yang oleh teman-temannya dikenal murah hati, tidak banyak omong dan sosok yang menyimpan rahasia keluarga dengan rapih. Seperti yang ditulis Maria Rietha Gelo Lodo  berikut ini.   “ Josefina Mey  Engkau menyimpan rapi semua perkara dalam hati seperti Bunda Maria menyimpan semua perkaraNya dalam Hati... Engkau menyimpan semua perkaramu rapi didalam hati, seperti Engkau menyimpan Patung Bunda Maria Rapi di dalam lemari demi dapat berdoa Salam Maria... Engkau menyimpan semua perkaramu dalam hati, sebagaimana janjimu di altar kudus, satu untuk keluarga....satu untuk hidup dan matii... Engkau menyimpan rapi semua perkaramu dalam hati dengan melewati jalan salibm...
Baca selengkapnya

Di Angka 11.00 Berpuncak Pada 02.00 (Mencekam)

-
Gambar
  Malam itu, minggu paskah 2021 hujan yang mengguyur Bello dan sekitarnya disertai angin semenjak Kamis Putih menggurung niat kebanyakan insan beriman menuju kapela merayakan misteri iman itu. Saya tidak tahu entah mulai jam berapa listrik diseputaran Bello padam, yang pastinya pada pukul 19.00 malam itu saya sempat menuangkan isi hati saya dalam satu tulisan dengan judul “alam merayakan paskah 2021 dengan caranya sendiri” hanya diterangi lilin. Malam itu diterangi lilin dan pelita sumbu buatan sang istri tercinta kami sekeluarga menikmati makan malam bersama. Kami tidak seperti biasa setelah makan malam pasti rekreasi, ada yang nonton tv, ada yang dengar music dan biasanya kalau tidak ada urusan, saya biasanya main music atau nonton bola kaki, kebetulan pramusim (piala menpora) 2021 sedang dihelat yang disiarkan secara live oleh indosiar. Kami sekeluarga tidur malam itu, sekitar   pukul   21.00. Hujan angin dalam taraf normal terus   mengiringi kami. Di angka 11...
Baca selengkapnya