10 Orang Menerima Komuni I Di Kapela Sta.Theresia Usapi

-

Hari ini Minggu Biasa XXI, 25 Agustus 2024, peristiwa bersejarah bagi umat Stasi Sta.Theresia Avila Usapi, Paroki St.Fransiskus Assisi Kupang.




Moment bersejarah ini adalah ada 10 orang yang terdiri dari 8 orang anak dan 2 orang dewasa menerima komuni untuk pertama kalinya, dalam kehidupan Menggereja di sebut sambut baru.

Kami berangkat dari Kupang 08.30. Rombongan kami terdiri dari pastor paroki, tiga orang nona yang semua bernama Selvi. Silvia Lake. Selvi Bilaut, Selvi Bano, Elton Lake dan sudah pasti Om Sopir.

Saat tiba di Kapela Usapi semua umat sudah siap termasuk koor dari Vox Paterna [ PS Bapak - bapak dari paroki Assisi].

Hari ini Kapela yang berdiri di atas bukit itu tidak seperti biasanya, penuh sesak. Bapak bapak yang tergabung dalam PS Vox Paterna sungguh menyemarakan perayaan suci ini dengan lagu lagu yang luar biasa.

Dalam kotbahnya Pastor Paroki St.Fransiskus Assisi Kupang mengisahkan masa kecilnya, bagaimana seorang Dus kecil membantu orang tua mencari kayu api di hutan, memberi makan hewan piaraan. RD.Dus Bone berkisah mengenai kerinduannya bukan hanya menerima komuni tetapi mengangkat piala saat misa [ konsekrasi]. Kerinduan itu akhirnya terwujud 14 tahun kemudian.

Seusai misa ada dua sambutan, yaitu dari ketua stasi dan ketua IKA. Ketua stasi berterima kasih kepada semua pihak terutama pastor paroki dan para ketekis Assisi dan pembina serta para orang tua yang terlibat secara aktif sehingga perayaan ini berjalan lancar dan indah.

Pada kesempatan itu, ketua IKA bpk Tanus Korbaffo mengharapkan para penerima komuni I, cukup menjadi kunang kunang kecil di tengah keremangan dunia saat ini.

Acara diakhiri dengan makan bersama dan lufut bersama di pelataran samping kapela. 

Kemesraan ini janganlah cepat berlalu. Kapan kapan kita bertemu lagi. Demikian syair lagu yang dinyanyikan beberapa orang bpk dari PS Vox Paterna.

Bello. 25 Agustus 2024, 15.50 menit

Tanus Korbaffo


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Almarhumah Josefina Maria Mey & Cinta Sucinya !

-
Gambar
  Almarhumah   Josefina Maria Mey & Cinta Sucinya ! [Mencintai Sampai Kehilangan Nyawa]   Almarhumah Bersama suami saat masih hidup Tidak seorang manusiapun di dunia ini, yang tahu kapan ajalnya datang menjemput. Sama halnya dengan almrh.Josefina Maria Mey. Siapa sangka perempuan yang oleh teman-temannya dikenal murah hati, tidak banyak omong dan sosok yang menyimpan rahasia keluarga dengan rapih. Seperti yang ditulis Maria Rietha Gelo Lodo  berikut ini.   “ Josefina Mey  Engkau menyimpan rapi semua perkara dalam hati seperti Bunda Maria menyimpan semua perkaraNya dalam Hati... Engkau menyimpan semua perkaramu rapi didalam hati, seperti Engkau menyimpan Patung Bunda Maria Rapi di dalam lemari demi dapat berdoa Salam Maria... Engkau menyimpan semua perkaramu dalam hati, sebagaimana janjimu di altar kudus, satu untuk keluarga....satu untuk hidup dan matii... Engkau menyimpan rapi semua perkaramu dalam hati dengan melewati jalan salibm...
Baca selengkapnya

Di Angka 11.00 Berpuncak Pada 02.00 (Mencekam)

-
Gambar
  Malam itu, minggu paskah 2021 hujan yang mengguyur Bello dan sekitarnya disertai angin semenjak Kamis Putih menggurung niat kebanyakan insan beriman menuju kapela merayakan misteri iman itu. Saya tidak tahu entah mulai jam berapa listrik diseputaran Bello padam, yang pastinya pada pukul 19.00 malam itu saya sempat menuangkan isi hati saya dalam satu tulisan dengan judul “alam merayakan paskah 2021 dengan caranya sendiri” hanya diterangi lilin. Malam itu diterangi lilin dan pelita sumbu buatan sang istri tercinta kami sekeluarga menikmati makan malam bersama. Kami tidak seperti biasa setelah makan malam pasti rekreasi, ada yang nonton tv, ada yang dengar music dan biasanya kalau tidak ada urusan, saya biasanya main music atau nonton bola kaki, kebetulan pramusim (piala menpora) 2021 sedang dihelat yang disiarkan secara live oleh indosiar. Kami sekeluarga tidur malam itu, sekitar   pukul   21.00. Hujan angin dalam taraf normal terus   mengiringi kami. Di angka 11...
Baca selengkapnya