Pagi Yang Cerah ! (Aspek Posetif di Masa Pandemi Covid-19)



Sudah  hampir dua minggu kami mengisolasi diri di rumah lantaran melonjaknya covid-19 di kota Kupang.  Selama isman kegiatan yang saya lakukan adalah urus binatang piaraan (babi, merpati dan a yam) dan mengurus tanaman di sekitar rumah.

Ada beberapa kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan yang saya ikut aktif selama isman, antara lain persiapan pelantikan DPS yang baru, rapat perdana para ketekis paroki Assisi bersama pastor paroki. Yang paling membahagiakan adalah diangka keramat 22222 (dua pulus dua Februari 2022) saya boleh menyelesaikan pembayaran dua bidang tanah yang berlokasi di desa Atonefui, Kec.Nekamese, Kab.Kupang-NTT.

Pagi yang cerah, pagi ini, Jumat I dalam bulan Maret dan sekaligus Jumat I masa puasa 2022. Kamis 3 Maret 2022 merupakan libur nasional dimana HR.Nyepi, keluarga Kefa mengadakan arisan di rumah Tanta Tili dan Om Book di Atonefui, saya dengan jantung hatiku kesana.

Malam hari, sepulang dari Atonefui, saya mengusir kepenatan dengan sekedar bermain music diteras rumah kami. Saya sebelum tidur malam sudah bertekad untuk besoknya mengikuti misa pagi. Lonceng kapela dibunyikan tepat pukul 05.00, saya segera bangun, doa dan ke kamar mandi dan segera menuju kapela.

Ternyata para pencinta ekaristi pagi, banyak yang sudah berada di kapela, saya larut dalam keheningan pagi itu. Disana sini ada pujian dari sang katak yang lumayan banyak, belum lagi kokokan ayam bertalu talu di sana yang disambar oleh siulan sang murai kecil dipepohonan. 05.30 lonceng kecil di bunyikan dan muncul dari sakaristi dua sosok, mereka adalah Kiik Erens dan RD.Tony Kobesi. Misa dimulai tepat pukul 05.30 dan hanya berlansung 30 menit.

Seusai misa pagi yang cerah itu dilanjutkan dengan pentaktaan sakramen Mahakudus. Pagi yang cerah Jumat, pertama di masa puasa 2022 hemat saya sebagai pertanda retret agung (APP) 2022 bakal berjalan lancar.

Covid-19 Melahirkan Cinta.

Covid-19 yang melanda hampir semua negara di dunia, ternyata melahirkan cinta dana tau membawa hal posetif bagi banyak orang.

1. Banyak waktu bersama keluarga

     Sebelum Covid-19 melanda dunia, banyak orang sibuk dengan segala aktifitasnya, sampai-sampai tidak ada waktu untuk bersama keluarga. Namun muncul covid-19 yang dulunya sibuk apalagi perberlakukan PPKM mewajibkan orang untuk lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga. Tentu saja dengan kebersamaan dalam keluarga  cinta akan kembali bertumbuh .

2. Lebih banyak mendekatkan diri pada Tuhan

Di situasi normal, saya dan istri sudah harus bangun pada pukul 04.00 untuk mempersiapkan segala sesuatu agar tidak terlambat sampai tempat tugas. Dengan lahirnya Covid-19 apalagi perberlakuan PPKM kami baru bangun jam 05.30 atau jam 06.00 atau pukul 05.00 untuk persiapan misa pagi.

3. Kegiatan Mandiri di rumah

Covid-19 mewajibkan saya menciptakan pekerjaan ringan yang saya bisa lakukan mengisi waktu isoman. Dan puji Tuhan saya memiliki lahan / halaman/kintal  rumah yang sedikit luas sehingga bisa di gunakan tanam menanam dan beternak sederhana.

Bello, 4 Maret 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Almarhumah Josefina Maria Mey & Cinta Sucinya !

Di Angka 11.00 Berpuncak Pada 02.00 (Mencekam)